Bekasi, Jawa Barat kalugawijaya@gmail.com

tempat dimana keisengan bermula

Senin, 06 Maret 2017

DEFINITION AND HOW TO WORK SINGLE SIGN ON - Indonesia



 SINGLE SIGN ON
 Image result for single sign on logo


Single Sign-On merupakan fasilitas One Register Multiple Access. Hanya dengan memiliki sebuah Account E-Mail yang telah aktif di server sekolah misal, maka pengguna bisa mengakses fasilitas lainnya hanya dengan satu Account tersebut. Misalnya mengakses Internet Messaging, WebMail dan Owncloud atau program - program lainnya yang terinstall di server sekolah itu.

eknologi Single-sign-on (sering disingkat menjadi SSO) adalah teknologi yang mengizinkan pengguna jaringan agar dapat mengakses sumber daya dalam jaringan hanya dengan menggunakan satu akun pengguna saja. Teknologi ini sangat diminati, khususnya dalam jaringan yang sangat besar dan bersifat heterogen (di saat sistem operasi serta aplikasi yang digunakan oleh komputer adalah berasal dari banyak vendor, dan pengguna dimintai untuk mengisi informasi dirinya ke dalam setiap platform yang berbeda tersebut yang hendak diakses oleh pengguna). Dengan menggunakan SSO, seorang pengguna hanya cukup melakukan proses autentikasi sekali saja untuk mendapatkan izin akses terhadap semua layanan yang terdapat di dalam jaringan.

Selain mendatangkan manfaat, SSO juga dapat mendatangkan bencana. Dari cara pandang seperti ini, beberapa pengamat memperkirakan bahwa penggunaan SSO dapat menghemat biaya untuk memelihara password yang rumit yang dapat mencapai ratusan dolar setiap pengguna tiap tahun. Tetapi, implementasi SSO dalam sebuah jaringan yang heterogen adalah rumit, sehingga banyak administrator jaringan kurang begitu giat dalam mengimplementasikannya.

Contoh dari sistem SSO adalah protokol Kerberos, yang telah dimasukkan ke dalam sistem operasi Windows 2000 ke atas. Protokol yang sama dapat juga digunakan di dalam keluarga sistem operasi UNIX. Novell juga telah menawarkan fungsi SSO miliknya sendiri, yang disebut sebagai Novell Single Sign On (NSSO) yang dapat digunakan dalam lingkungan Windows/NetWare. Beberapa perusahaan, seperti Entrust Technologies dan RSA Security menawarkan fungsi SSO yang berbasis kriptografi kunci publik.

Single Sign On (SSO) adalah sebuah sistem yang memfasilitasi penanganan user account untuk beberapa server dengan hanya menggunakan satu username dan password saja. Sistem ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain :
  1. User tidak perlu mengingat banyak username dan password.
  2. Kemudahan pemrosesan data. Jika setiap server memiliki data user masing-masing, maka pemrosesan data user (penambahan, pengurangan, perubahan) harus dilakukan pada setiap server yang ada. Sedangkan dengan menggunakan SSO, cukup hanya melakukan 1 kali pemrosesan.
Dua hal diatas jelas menyatakan bahwa penggunaan SSO meningkatkan kepraktisan, Namun di sisi lain, kepraktisan tersebut menimbulkan suatu kelemahan dalam hal keamanan. Jika password system administrator diketahui oleh orang yang tidak berhak, maka orang tersebut dapat melakukan perubahan terhadap semua data yang ada di dalamnya.

Adabeberapa macam framework yang menyediakan keamanan web dan single sign on (SSO), salah satunya adalah JA-SIG Central Authentication Service (CAS) (Aaslund et al, 2007).

Single sign on (SSO) dalam sebuah lingkungan jaringan biasanya menyimpan credentials dalam sebuah server terpusat atau dalam sebuah direktori. Sistem berbasiskan direktori harus menyediakan kemampuan yang tinggi dengan mereplikasi penyimpanan credential. Untuk menyediakan fleksibilitas yang lebih baik, sebuah single sign on harus menyediakan baik server terpusat dan metode dari penyimpanan credential. Lightweight Directory Access Protocol (LDAP) didesain untuk meng-update dan mencari direktori yang berjalan lewat jaringan TCP/IP. Banyak pengembang seperti Microsoft dengan Active Directory, Novell dengan Novell® eDirectory™ dan Netscape dengan Netscape Directory Server semua telah mengambil LDAP sebagai sebuah standar untuk direktori servis. Karena penggunaan yang luas dari LDAP direktori, sebuah produk single sign on harus menyediakan dukungan built-in untuk LDAP sehingga produk ini dapat bekerja secara efektif dengan infrastruktur modern seperti sekarang (Annonimous, 2006, Novell Inc).

Image result for single sign on (sso)

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts